Monday, February 27, 2012

Bagaimana suatu bahan dapat bekerja sebagai pelembab kulit (skin moisturizer)?

Dalam arti yang sederhana, pelembab (moisturizer) adalah produk yang didesain untuk memperbaiki atau mempertahankan hidrasi yang optimum pada lapisan kulit stratum korneum.

Terdapat bermacam-macam jenis produk pelembab yang terdapat di pasaran, tetapi hanya ada dua mekanisme bagaimana kosmetik menjalankan tugasnya sebagai pelembab.

Mekanisme pertama adalah dengan meningkatkan kapasitas penyimpanan air (water-holding capacity) sratum korneum dengan pemakaian bahan yang diolekan pada kulit menggunakan bahan yang bersifat higroskopis (sesuatu yang mampu menarik air dari lingkungannya), secara garis besar disebut sebagai humektan. Bahan ini berfungsi untuk menggantikan NMF kulit yang hilang atau menurun. Humektan bekerja dengan cara yang sama dengan NMF, oleh karena itu beberapa humektan yang digunakan dalam kosmetik merupakan komponen dari NMF kulit, misalnya asam laktat dan urea.

Mekanisme kedua adalah dengan menjerap air dalam stratum korneum dengan membuat lapisan yang tidak dapat ditembus oleh air dengan menggunakan bahan yang berminyak yang tidak larut dalam air yang dilapiskan pada permukaan kulit. Bahan berminyak ini memberikan efek yang sama dengan lapisan ganda lipid alami dari kulit yang berfungsi untuk mencegah pengupan air dari permukaan kulit dan menahan NMF/humektan dalam korneosit. Bahan emolien berminyak ini juga membantu untuk memperbaiki fungsi barier air pada daerah kulit yang lipid alaminya mengalami kerusakan atau hilang.

Bahan berminyak yang membentuk lapisan tipis berkesinambungan pada permukaan kulit, misalnya petrolatum, disebut sebagai oklusif (occlusive); mereka “menyumbat” permukaan kulit. Terdapat beberapa minyak yang lain yang digunakan untuk melembabkan kulit yang bersifat lebih lengket dan berminyak daripada petrolatum, tetapi juga kurang efektif dalam melapisi stratum korneum. Bahan berminyak yang lain ini sering disebut sebagai emolient, yang mempunyai kemampuan untuk membuat kulit menjadi lembut, lemas dan fleksibel dengan cara melumasi dan melembabkan. Istilah emolient juga digunakan  untuk menjelaskan produk yang diformulasikan mengandung minyak dan lemak.

No comments:

Post a Comment